KEBISINGAN LALU LINTAS PADA SD NEGERI CONTOH MAUMERE DENGAN METODE CoTRN
Abstrak
Kebisingan merupakan suatu bunyi yang kehadirannya dianggap sangat mengganggu. Tindakan penanggulangan harus diambil jika kebisingan di suatu tempat telah melebihi nilai baku mutu yang ditetapkan. Sebuah sekolah membutuhkan lingkungan yang aman dan nyaman untuk melaksanakan proses pembelajaran. SD Negeri Contoh Maumere terletak pada ruas jalan Ahmad Yani di kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Lalu lintas yang tinggi di ruas jalan ini dapat menimbulkan kebisingan yang mengganggu proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Tujuan penelitian tingkat kebisingan ini dilakukan untuk mengetahui besaran nilai kebisingan di Sekolah Dasar Negeri Contoh Maumere. Metode perhitungan nilai kebisingan menggunakan model perhitungan kebisingan lalu lintas jalan CoRTN. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa tingkat kebisingan di Sekolah Dasar Negeri Contoh Maumere telah melebihi ambang batas baku mutu yang ditetapkan dalam KEP.48/MENLH/II/1996. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 718 tahun 1987, sekolah yang merupakan tempat pendidikan masuk dalam Zona B dengan rentang nilai kebisingan sebesar 40-50 dBA. Namun berdasarkan hasil penelitian, sekolah tersebut masuk dalam zona D dengan rentang nilai kebisingan sebesar 60-70 dBA. Pencegahan kebisingan dapat dilakukan dengan penambahan vegetasi pada barrier atau penghalang dan penanaman pohon yang dapat memantulkan bunyi akibat kebisingan lalu lintas.
Kata kunci: Arus lalu lintas, Kebisingan, Sekolah, Baku Mutu