ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI TRANI

  • Rio Susanto Fakultas Teknik, Universitas Tunas Pembangunan
  • Erni Mulyandari Fakultas Teknik, Universitas Tunas Pembangunan
  • RA Dinasty Purnomoasri Fakultas Teknik, Universitas Tunas Pembangunan
Kata Kunci: Irigasi, metode KP-01

Abstrak

Daerah Irigasi Trani merupakan salah satu bendung yang berada di Provinsi Jawa Tengah tepatnya berada di Kabupaten Sukoharjo dan kabupaten Karanganyar, seiring pertumbuhan penduduk terjadi perubahan tata guna lahan menjadi daerah permukiman. Sehingga diperlukan analisis kebutuhan air irigasi pada Daerah Irigasi Trani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah aset prasarana / bangunan fisik di jaringan irigasi, untuk mengetahui luas areal Daerah Irigasi Trani, untuk mengetahui besarnya jumlah kebutuhan air irigasi maksimum dan kebutuhan air irigasi minimum pada Daerah Irigasi Trani dengan perhitungan manual (metode KP-01). Dari hasil penelitian didapatkan hasil antara lain Bendung Trani memiliki total 237 aset bangunan prasarana fisik, Sebagian besar prasarana fisik tersebut dalam kondisi baik dan masih dapat berfungsi dengan baik. Luas Areal Daerah Irigasi Trani didapatkan hasil seluas 1486,7 Ha menggunakan bantuan google earth. Kebutuhan air irigasi maksimum tanaman padi diperoleh sebesar 5,99 m3/detik pada periode pertama dan pada periode kedua bulan Desember, Kebutuhan minimum air tanaman padi diperoleh sebesar 2,16 m3/detik yaitu pada periode pertama bulan Februari. Sedangkan untuk perhitungan Kebutuhan air irigasi maksimum tanaman palawija terjadi pada periode kedua bulan Juli yaitu sebesar 4,32 m3/detik dan kebutuhan air irigasi minimum tanaman palawija terjadi pada periode kedua bulan Oktober yaitu sebesar 0,82 m3/detik

Diterbitkan
2024-06-20
Bagian
Articles