PERENCANAAN MASTERPLAN KAWASAN PERTANIAN TERINTEGRASI YANG BERBASIS TEKNOLOGI

Studi Kasus Di Desa Kebakalan, Karanggayam, Kebumen

  • Akbar Preambudi Universitas Teknologi Yogyakarta
  • Annisa Oktareangga Dheany Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
  • Bayu Argadyanto Prabawa Universitas Teknologi Yogyakarta
  • Algazt Aryad Masagala Universitas Teknologi Yogyakarta

Abstrak

Pertanian terintegrasi yang menggabungkan elemen tanaman, peternakan, dan perikanan bertujuan untuk menciptakan ekosistem agro yang berkelanjutan dan efisien. Sistem ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga melestarikan sumber daya alam. Sistem ini sangat penting untuk memenuhi permintaan pangan yang terus meningkat akibat populasi global. Perencanaan masterplan kawasan pertanian terintegrasi dirancang untuk memastikan interaksi optimal antara berbagai komponen pertanian. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi kemiskinan di kawasan pedesaan, khususnya di Indonesia yang menghadapi tantangan seperti terbatasnya lahan dan perubahan iklim. Selain itu, integrasi teknologi modern dalam perencanaan sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan tersebut, dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan. Desa Kebakalan memiliki potensi pertanian, peternakan, dan perikanan yang kuat. Penyusunan masterplan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pangan dan mendukung target pengurangan kemiskinan ekstrem. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi tersebut sebagai dasar pembuatan masterplan berbasis teknologi. Hasil analisis potensi menunjukkan tiga sektor unggulan di Desa Kebakalan yaitu Pertanian, Peternakan, dan Perikanan. Hasil pengukuran site menunjukkan bahwa site masterplan tidak masuk dalam garis sempadan sungai. 

Referensi

Anugrah, I. S., Sarwoprasodjo, S., Suradisastra, K., & Purnaningsih, N. (2014). Integrated Agriculture System (Simantri): Its Concept, Implementation, and Role in Agricultural Development in Bali Province.

Arahan Presiden Republik Indoensia Untuk Kepala Daerah Tahun 2023 pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia Tahun 2023, Selasa 17 Januari 2023.

Arnstein, S. R. (1969). A ladder of citizen participation. Journal of the American Institute of Planners.

Budi, A., & Santoso, R. (2023). Technological Innovations in Sustainable Agriculture: Challenges and Opportunities. Journal of Agricultural Research.

Elfina, S.Y. et al. (2022). Bunga Rampai PERTANIAN TERPADU. Yogyakarta: Nutamedia.

Glasson, J., Therivel, R., & Chadwick, A. (2012). Introduction to environmental impact assessment. Routledge.

Haryadi, D. (2018). Perencanaan kawasan berkelanjutan. Jakarta: Penerbit X.

Khan, M. A., Shah, S. Z., & Khan, F. (2020). Integrated Agriculture: A Sustainable Approach to Food Security. Journal of Sustainable Agriculture.

Rizal, M., Tanjung, H., & Indrasari, S. (2021). Strategies for Developing Resilient Agricultural Systems in Indonesia. Agricultural Systems.

Smith, J. & Jones, L. (2019). Sustainable Farming: Innovations in Integrated Agriculture. International Journal of Agricultural Sustainability.

UN-Habitat. (2016). Urbanization and development: Emerging futures. Nairobi: United Nations Human Settlements Programme.

White, E. T. (1984.). .Site Analysis. USA: Architectural Media.

Zhang, T., Liu, Y., & Wang, X. (2020). Smart Agriculture: The Future of Farming. Journal of Smart Farming Technology.

Diterbitkan
2024-10-31
Bagian
Articles