ANALISIS PEMASARAN BERAS ORGANIK BERSERTIFIKAT DAN NON ORGANIK DI DESA DLINGO KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI
Abstrak
Pemasaran merupakan hal yang penting dalam menjalin keberlanjutan usaha pertanian orgaganik karena pemasaran merupakan tindakan ekonomi yang berpengaruh terhadap tinggi rendahnya pendapatan petani.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran beras, besarnya margin pemasaran yang diperoleh setiap lembaga pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran beras organik dan non organik, besarnya bagian harga yang diterima oleh petani pada masing-masing saluran pemasaran beras, dan mengetahui efisiensi pemasaran beras di Desa Dlingo Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Mengambil sebanyak 30 responden petani organik dan 30 petani non organik dengan menggunakan metode sampel acak sederhana (Simple RandomSampling Method).Selain itu untuk menentukan responden pedagang di gunakan metode penjajakan responden (Tracing Sampling Method).Berdasarkan Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Margin pada setiap pelaku disaluran pemasaran beras organik, adalah: ditingkat kelompok tani 38,74%, ditingkat pedagang besar 38, 74% dan ditingkat pasar modern 22,52%. Sedangkan margin pada tiap pelaku di saluran pemasaran beras non-organik, adalah: di pengepul desa 72,86%, ditingkat pedagang besar 15,71%, ditingkat pengecer 11,43%. (2) Keuntungan yang diterima oleh setiap pelaku pada saluran pemasaran beras organik adalah: petani menikmati keuntungan 16%, kelompok tani 39,4%, pedagang besar 4,1% dan pasar modern 40,2 % . Pada saluran pemasaran beras non-organik petani menikmati keuntungan 7,4%, pengepul desa 70,4% dan Pedagang besar 9,8 % , pengecer 12,4% . (3) Tingkat efisiensi pada saluran pemasaran beras organik 26,04% sedangkan tingkat efisiensi pada saluran pemasaran beras non-organik 36,36%, artinya pada kedua saluran pemasaran tersebut belum efisien.