HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA PENGHUNI DENGAN LINGKUNGANNYA KASUS : PERUMAHAN FAJAR INDAH SURAKARTA
Abstrak
Berdasarkan pada suatu teori yang menganggab bahwa lingkungan merupakan stimulus atau rangsangan terhadap proses kejiwaan manusia/ masyarakat, yang kemudian dapat menghasilkan tingkah laku tertentu. Dalam  hubungannya dengan arsitektur, maka lingkungan dalam hal ini merupakan lingkungan buatan, yang termasuk di dalamya adalah lingkungan pemukiman.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh hubungan timbal – balik antara lingkungan dengan manusianya/ masyarakat, maka diambil kasus Perumahan Fajar Indah di kota Surakarta, untuk diketahui hubungan timbal-balik lingkugan buatan yang berupa lingkungan pemukiman dengan penghuninya, dilihat tingkah lakunya terhadap pola bentuk lingkungan, ruang terbuka, serta interaksi sosial yang terjadi.
Dengan metoda survey dan observasi lapangan, serta studi literature, dihasilkan bahwa  penghuni berperilaku: a) Pola jalan lingkungan menjadi pola sirkulasi penghuni dalam aktivitasnya setiap harinya. b) Ruang terbuka merupakan tempat yang paling sering digunakan penghuni untuk kontak sosial. c) Hubungan antar keluarga  tipe rumah  kecil lebih akrab dibandingkan dengan rumah tipe besar. d) Interaksi dengan lingkungan sekitar di luar perumahan, tipe rumah kecil lebih akrab dibandingkan dengan rumah tipe besar.