HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA PENGHUNI DENGAN LINGKUNGANNYA KASUS : PERUMAHAN FAJAR INDAH SURAKARTA

  • Djumiko FT UTP

Abstrak

Berdasarkan pada suatu teori  yang menganggab bahwa lingkungan merupakan stimulus atau rangsangan terhadap proses kejiwaan manusia/ masyarakat, yang kemudian dapat menghasilkan  tingkah laku tertentu. Dalam  hubungannya dengan arsitektur, maka lingkungan dalam hal ini merupakan lingkungan buatan, yang termasuk di dalamya adalah lingkungan pemukiman.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh hubungan timbal – balik  antara lingkungan dengan manusianya/ masyarakat, maka diambil kasus Perumahan Fajar Indah di kota Surakarta, untuk diketahui hubungan timbal-balik lingkugan buatan  yang berupa lingkungan pemukiman dengan penghuninya, dilihat tingkah lakunya terhadap pola bentuk lingkungan, ruang terbuka, serta interaksi sosial yang terjadi.

Dengan metoda survey dan observasi lapangan, serta studi literature, dihasilkan bahwa  penghuni berperilaku: a) Pola jalan lingkungan menjadi pola sirkulasi penghuni dalam aktivitasnya setiap harinya. b) Ruang terbuka merupakan tempat yang paling sering  digunakan penghuni untuk kontak sosial. c) Hubungan antar keluarga  tipe rumah  kecil lebih  akrab dibandingkan dengan rumah tipe besar. d) Interaksi dengan lingkungan sekitar di luar perumahan, tipe rumah kecil lebih akrab dibandingkan dengan rumah tipe besar.

Author Biography

Djumiko FT UTP
FT UTP SURAKARTA
Diterbitkan
2012-05-31
How to Cite
FT UTP, D. (2012). HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA PENGHUNI DENGAN LINGKUNGANNYA KASUS : PERUMAHAN FAJAR INDAH SURAKARTA. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 8(12A). Diambil dari https://ejournal.utp.ac.id./index.php/JTSA/article/view/20