HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN FUNGSI DAN FISIK ARSITEKTURAL RUANG TERBUKA BERSEJARAII KOTA DENGAN KEBIJAKAN PENGUASA PADA ERA 1901-2004 Studi Kasus: Taman Sriwedari Surakarta
Abstract
Penelitian ini berpendekatan naturalistik kualitatif, analisis isi dan Performance Management System. Tujuannya: interpretasi peneliti atas fenomena empirik hubungan antara perubahan fungsi dan fisik arsitektural ruang terbuka bersejarah kota Surakarta: Taman Sriwedari dengan pengaruh kebijakan penguasa pada era 1893-2004. Tiga era tema perubahannya: 1901-1979, 1979-1984 dan 1984-2004. Fungsi dan fisik awalnya didominasi budaya sakral (Malem Selikuran) serta profan (Maleman Sriwedari, wayang orang, ketoprak, rekreasi umum, olahraga dan pendidikan); berdomain publik. Penguasa tradisional pembangunnya (PB X, 1893-1939), berpemerintahan kuat, berpergaulan modern, memajukan budaya ke puncak. Perubahan terbesar pada era ketiga: Walikota Hartomo (1985-1994), merenovasi Sriwedari (1986), banyak mengalihkan fungsi dan fisik budaya bernuansa alami berdomain publik ke fungsi dan fisik komersial berdomain privat. Kesimpulan, pertama: desain awal Taman Sriwedari berkarakter organic, (diduga) dipengaruhi konsep Garden City. Kedua, pendekatan tata ruang fungsional dan ekologis pemerintah, seyogyanya pendekatan perilaku dan partisipasi masyarakat
Published
2010-02-11
How to Cite
Lestari, D. S. S. (2010). HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN FUNGSI DAN FISIK ARSITEKTURAL RUANG TERBUKA BERSEJARAII KOTA DENGAN KEBIJAKAN PENGUASA PADA ERA 1901-2004 Studi Kasus: Taman Sriwedari Surakarta. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 7(11). Retrieved from https://ejournal.utp.ac.id./index.php/JTSA/article/view/102
Section
Articles