ANALISIS GELOMBANG KEJUT PADA JALAN BEBAS HAMBATAN (Studi Kasus Jalan Tol Surabaya - Gempol)
Abstract
Jalan tol adalah jalan berkapasitas tinggi yang menghubungkan kota-kota yang mempunyai intensitas pergerakan tinggi sehingga hams dapat dijamin pergerakan lalu lintasnya selancar mungkin. Akan tetapi tidak dapat dihindari adanya hambatan yang dapat terjadi di jalan tol, misalnya kecelakaan yang mengharuskan ditutupnya sebagian atau seluruh lajur jalan. Gelombang kejut (schock wave) didefinisikan sebagai arus pergerakan yang timbul disebabkan adanya perbedaan kerapatan dan kecepatan lalu lintas di ruas jalan. Perbedaan kerapatan dan kecepatan tersebut disebabkan adanya penyempitan. Dengan analisis gelombang kejut dapat dihitung berapa panjang antrian yang terjadi dan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar keadaan menjadi normal setelah hambatan ditiadakan, dengan mengumpulkan data dilapangan yaitu data arus lalu lintas, kecepatan sesaat kendaraan serta simulasi kecelakaan atau penutupan lajur. Kemudian dianalisis dengan menggunakan persamaan untukkinerja lajur dan secara statistik hubungan antara panjang antrian dengan lama penutupan dan lama penutupan dengan gelombang kejut. Hasil analisis dari kinerja lajur, yaitu model Greenshield untuk volume-kecepatan, model Greenberg untuk kecepatan-kepadatan dan model Underwood untuk kepadatan - volume. Sedangkan untuk hasil dari persamaan hubungan panjang antrian-lama penutupan diperoleh persamaan regresi linier, yaitu Y = 2.1534 X - 189.93, dengan R = 0.982 untuk penutupan 3.75 meter dan Y = 0.0235 X - 2.001, dengan R2 = 0.967 untuk hubungan gelombang kejut-lama penutupan.
Published
2007-07-03
How to Cite
AMAL, A. S., & AMAL, A. S. (2007). ANALISIS GELOMBANG KEJUT PADA JALAN BEBAS HAMBATAN (Studi Kasus Jalan Tol Surabaya - Gempol). Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 3(7). Retrieved from https://ejournal.utp.ac.id./index.php/JTSA/article/view/64
Section
Articles