MENGUAK SEMOLON HOT WATER FALL SEBAGAI DESTINASI POTENSIAL PARIWISATA DI KABUPATEN MALINAU

  • INDRO SULISTYANTO

Abstract

Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Pada tahun 2009, pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. Berbagai wisata alam berbasis sungai, air terjun dan hutan di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Malinau merupakan contoh tujuan wisata alam di Indonesia yang potensial untuk dikelola dan dikembangkan. Tempat-tempat wisata di Kabupaten Malinau menjadi lebih kuat, dengan didukung oleh warisan budaya yang kaya yang mencerminkan sejarah dan keberagaman etnis budaya lokal (Dayak) yang dituturkan di seluruh bagian wilayah Kabupaten Malinau. Tujuan dan sasaran dari penelitian Semolon Hot Water Fall ini pada dasarnya didedikasikan bagi upaya pelestarian lingkungan alam dari sumber air panas, sungai, dan air terjun bertingkat Semolon, dan dilain pihak tersusunnya kebijakan terwujudnya lingkungan binaan (pembangunan sarana dan prasarana pendukung wisata alam) yang mampu berinteraksi dengan baik dengan lingkungan alaminya. Metode yang digunakan dalam  penelitian ini adalah Secara umum tujuan pendekatan perencanaan pengembangan pariwisata kawasan Semolon terdiri atas tercapainya pertumbuhan (growth), pemetaan (equity) dan keberlanjutan (sustainability) dimana konsep pendekatan perencanaan, mengacu pada pariwisata berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, dimana manifestasi strategi implementasinya bisa ke dalam berbagai tingkatan, nasional regional atau pada level kawasan. Hasil yang didapatkan dari penelitian Semolon Hot Water Fall ini adalah rekomendasi dan kelayakan pengembangan wisata Semolon, berdasarkan kajian atas: kepariwisataan wilayah yang menggambarkan data potensi kepariwisataan yang ada di Kabupaten Malinau maupun Kawasan Wisata Semolon,

Potensi lingkungan strategis baik secara internal maupun eksternal (lokal, nasional, regional maupun global) yang memiliki kaitan langsung maupun tak langsung terhadap pengembangan kepariwisataan Provinsi Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Malinau, lebih khusus bagi Kawasan Wisata Semolon, kondisi dan kelayakan kepariwisataan daya tarik wisata Semolon, yang meliputi deskripsi dan analisis terhadap kondisi dan perkembangan komponen atau aspek-aspek pembangunan kepariwisataan dalam konteks kewilayahan. Kesimpulan dari kegiatan penelitian ini adalah dapat dikembangkannya Semolon Hot Water Fall, sebagai destinasipotensial kepariwisataandi Kabupaten Malinau berbasis Wisata Alam.

Author Biography

INDRO SULISTYANTO
FT UTP SKA
How to Cite
SULISTYANTO, I. (1). MENGUAK SEMOLON HOT WATER FALL SEBAGAI DESTINASI POTENSIAL PARIWISATA DI KABUPATEN MALINAU. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 11(15). Retrieved from https://ejournal.utp.ac.id./index.php/JTSA/article/view/381