PSIKOEDUKASI LITERASI KESEHATAN MENTAL PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI KOTA PALU
Abstract
Siswa disekolah tidak lepas dari masalah Kesehatan mental sedangkan guru bimbingan dan konseling merupakan penentu bagi perkembangan kepribadian dan Kesehatan mental siswa. Permasalahannya adalah Guru Bimbingan dan Konseling memiliki sumber daya yang belum optimal dalam memberikan program literasi kesehatan mental bagi siswa. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengembangkan literasi kesehatan melalui psikoedukasi pada Guru Bimbingan dan Konseling yang berada dalam wadah Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling di Kota Palu. tahapan Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat meliputi tahapan; 1) Persiapan, 2) Penyebaran kuesioner, 3) Pelaksanaan Psikoedukasi Literasi Kesehatan Mental, 4) Care and Support, dan 5) Monitoring dan Evaluasi. Adapun Hasil dari pengabdian kepada Masyarakat adalah Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, keterampilan komunikasi, dan pengurangan stigma negatif tentang kesehatan mental pada guru bimbingan dan konseling di kota palu.
References
Aisyaroh, N., Hudaya, I., & Supradewi, R. (2022). Trend penelitian kesehatan mental remaja di indonesia dan faktor yang mempengaruhi: literature review. Scientific Proceedings of Islamic and Complementary Medicine, 1(1), 41–51. https://doi.org/10.55116/spicm.v1i1.6
Beukema, L., Tullius, J. M., Korevaar, L., Hofstra, J., Reijneveld, S. A., & de Winter, A. F. (2022). Promoting mental health help-seeking behaviors by mental health literacy interventions in secondary education? Needs and perspectives of adolescents and educational professionals. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(19). https://doi.org/10.3390/ijerph191911889
Bishop, D. C., Giles, S. M., & Bryant, K. S. (2005). Teacher receptiveness toward web-based training and support. Teaching and Teacher Education. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0742051X04001155
Dewanto, A. C., Khasanah, K., Isrofah, I. (2023). Edukasi peningkatan kesehatan mental pada remaja karang taruna bina karya remaja desa Sumurjomblangbogo kabupaten Pekalongan. Madaniya. https://madaniya.pustaka.my.id/journals/contents/article/view/554
Dhyah Yulianti, P., R.Surjaningrum, E., & Sugiharto, D. (2022). The challenges faced by guidance and counseling teachers in developing mental health literacy. KnE Social Sciences, 2022, 362–373. https://doi.org/10.18502/kss.v7i14.11986
Franklin, C. G. S., Kim, J. S., Ryan, T. N., Kelly, M. S., & Montgomery, K. L. (2012). Teacher involvement in school mental health interventions: A systematic review. Children and Youth Services Review, 34(5), 973–982. https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2012.01.027
Gladding, S. T. (2012). Konseling: Profesi yang Menyeluruh, edisi Keenam. Jakarta: Indeks. 2012.
Gloriabarus. (2022). Hasil Survei I-NAMHS: Satu dari Tiga Remaja Indonesia Memiliki Masalah Kesehatan Mental. https://ugm.ac.id/id/berita/23086-hasil-survei-i-namhs-satu-dari-tiga-remaja-indonesia-memiliki-masalah-kesehatan-mental/
Hasan, Sugiharto, D. Y. P., & Sunawan. (2019). Group counseling with self instruction technique to enhance self efficacy and reduce academic burnout. Jurnal Bimbingan Konseling, 8(1), 91–96. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk/article/view/27663 Group
Jorm, A. F. (2000). Mental health literacy: Public knowledge and beliefs about mental disorders. The British Journal of Psychiatry, 177(5), 396–401. https://doi.org/10.1192/bjp.177.5.396
Jorm, A. F. (2012). Mental health literacy: Empowering the community to take action for better mental health. American Psychologist, 67(3), 231–243. https://doi.org/10.1037/a0025957
Kemenkes RI. (2018). Hasil riset kesehatan dasar tahun 2018. Kementerian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Kutcher, S., Wei, Y., & Morgan, C. (2016). Mental health literacy in post-secondary students. Health Education Journal. https://doi.org/10.1177/0017896915610144
Mahmudah, I. (2023). Pendampingan penyusunan kurikulum operasional madrasah di MIS Nahdlatul Ulama. SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(8), 873–879.
Neukrug, E. S. (2015). The world of the counselor: An introduction to the counseling profession. Cengage Learning.
Paksi, A. K., Badruzaman, I., Ilham, M., & Iswari, R. D. (2022). Pengembangan wisata Sendang Pengilon di desa Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo. Abdimas Galuh, 4(2), 779–788.
Prayitno, E. A. (2009). Dasar-dasar dan bimbingan konseling. In Jakarta: PT Rineka Cipta.
Prayitno, E., Tarigan, N., Sukmawaty, W., & Mauidzoh, U. (2022). Kebangkitan UMKM pasca pandemi Covid-19. J-Abdi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 4787–4794. https://www.bajangjournal.com/index.php/J-ABDI/article/view/3641/2684
Semchuk, J. C., McCullough, S. L., Lever, N. A., Gotham, H. J., Gonzalez, J. E., & Hoover, S. A. (2023). Educator-informed development of a mental health literacy course for school staff: Classroom well-being information and strategies for educators (Classroom WISE). International Journal of Environmental Research and Public Health, 20(1). https://doi.org/10.3390/ijerph20010035
Silalahi, M., Munifah, M., Fitriani, D., & Hasan, H. (2023). Students’ academic burnout during limited face-to-face learning process in Sigi Regency. KONSELI : Jurnal Bimbingan Dan Konseling (E-Journal), 10(1), 53–58. https://doi.org/10.24042/kons.v10i1.13967
Sumaningrum, N. D., Km, S., & Kkk, M. (2022). Edukasi Kesehatan Mental Remaja Pada Guru BK SMK Kabupaten Mojokerto ( Stres Belajar ). 36–42.
Suryanti, H. H. S., & Kusumaningtyas, L. E. (2023). Pelatihan Keterampilan Menjaga Kesehatan Mental Melalui Strategi Psiko-Edukatif Remaja Panti Asuhan Putri Aisyiah II Kadipiro, Banjarsari, Surakarta. Faedah: Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 118-130. https://pbsi-upr.id/index.php/Faedah/article/view/284
Yulianti, P. D., Surjaningrum, E. R., Sugiharto, D. Y. P., & Hartini, N. (2021). Mental healthy literacy of teachers: a systematic literature review. Journal of Educational, Health and Community Psychology, 10(2), 339. https://doi.org/10.12928/jehcp.v10i2.20512
Copyright (c) 2024 Ikhlas Rasido, Hasan Hasan, Nurwahyuni Nurwahyuni, Micha Felayati Silalahi, Nur Eka Wahyuningsih Riyadi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang ingin memasukkan naskah untuk diterbitkan pada jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui poin-poin di bawah ini.
- Manuskrip yang diserahkan belum diterbitkan sebelumnya baik secara online maupun cetak.
- Manuskrip yang dikirimkan harus mengandung novelty yang baik. Minimal kebaruan referensi adalah 80% dari total referensi yang digunakan.
- Topik manuskrip harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Penulisan manuskrip telah disesuaikan dengan panduan penulisan yang ditentukan oleh Jurnal GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Abstrak dan kata kunci disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam pengisian metadata penyerahan manuskrip.
- Referensi yang digunakan 75% harus berasal dari sumber primer (jurnal) dan 25% sumber sekunder (buku, majalah, koran, website, dll).