EDUKASI BAHAYA KONSUMSI MINUMAN KEMASAN BAGI ANAK GUNA MENCEGAH PENYAKIT DIABETES MELITUS

  • Hanim Tsurayya Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
  • Widayani Wahyuningtyas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
  • Asyifa Nurdian Fauziah Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
  • Priscila Angel Permatauli Situmorang Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
Keywords: diabetes melitus, minuman kemasan, anak-anak, gula, stevia

Abstract

Diabetes Melitus ialah salah satu penyakit yang kini sedang marak terjadi. Terbukti dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, dilaporkan prevalensi diabetes Indonesia mencapai 10,9%. Pada 2023 prevalensinya meningkat hingga 11,7%. Artikel ini membahas tingkat pengetahuan kesehatan terkait bahaya konsumsi minuman kemasan berdasarkan hasil evaluasi penyuluhan. Penyuluhan ini ditujukan guna memberi edukasi pada anak-anak sekolah dasar bahwa minuman kemasan dapat menjadi indikasi penyebab penyakit Diabetes Melitus pada usia dini. Oleh karena siswa-siswi sekolah dasar berkaitan erat dengan konsumsi minuman kemasan. Kenaikan prevalensi diabetes di Indonesia yang melatarbelakangi penyelenggaraan penyuluhan ini menuntut untuk dikembangkannya pengganti pemanis selain gula. Melalui metode berupa penyuluhan kelompok dengan ceramah, diskusi kelompok, role play, serta eksperimen di Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya 28 Depok dengan audiens 34 siswa-siswi kelas enam. Ditemukan bahwa stevia memiliki kandungan kalori yang rendah hingga mencapai nol kalori, dengan demikian memiliki potensi dijadikan sebagai pemanis alternatif selain gula. Hasil penyuluhan ini menunjukkan bahwa kesadaran bahaya konsumsi minuman kemasan perlu ditanamkan sejak usia dini serta pentingnya pemahaman mengenai pemanis alternatif seperti stevia.

Published
2025-03-24