EVALUASI EFISIENSI REHABILITASI SALURAN IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI BATANGHARI UTARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
Abstract
Rehabilitasi saluran primer sepanjang 20 km pada tahun 2023 di Daerah Irigasi Batanghari Utara, Lampung Timur dilakukan untuk mengatasi permasalahan distribusi air yang tidak optimal. Debit air irigasi tidak mampu untuk mencapai saluran sekunder hilir mengakibatkan kekurangan air pada lahan pertanian bagian tersebut. Hal ini akibat kebocoran saluran yang selanjutnya mengganggu distribusi debit air irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas rehabilitasi saluran dalam menyelesaikan permasalahan distribusi debit air irigasi. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis neraca air untuk mengetahui kondisi kesetimbangan ketersediaan air dan kebutuhan air irigasi dan pemodelan hidraulika dengan menggunakan HEC-RAS untuk memodelkan distribusi air dengan dimensi saluran pasca rehabilitasi. Analisis debit kebutuhan didasarkan pada pola tanam eksisting padi-padi-palawija dan masa tanam 120 hari. Skenario pemodelan hidraulika yaitu pada saat neraca air surplus, neraca air defisit dan neraca air ekstrim. Hasil penelitian didapatkan bahwa neraca air surplus sebesar 8.707 m3/s pada bulan februari pola tanam padi distribusi air mencapai saluran sekunder hilir G12, neraca air defisit sebesar -8.141 m3/s pada bulan mei pola tanam padi distribusi air mencapai saluran sekunder G4 dan neraca air ekstrim sebesar -5.264 m3/s pada bulan november pola tanam palawija distribusi air mencapai saluran sekunder G1. Berdasarkan analisis neraca air dan pemodelan menunjukkan bahwa permasalahan utama tidak meratanya distribusi air karena debit ketersediaan tidak mencukupi debit kebutuhan pasca rehabilitasi saluran primer.